Poetry of my Life

Aq uCaPiN MaKaSih buat para PeMbAca yang udah ngeluangin waktu buat berkunjung disini

Jumat, 24 Desember 2010

Proses Pengangkutan Pada Tumbuhan

Pengangkutan air dan garam - garam mineral pada tumbuhan tingkat tinggi, seperti pada tumbuhan biji dilakukan melalui dua mekanisme pertama, air dan mineral diserap dari dalam tanah menuju sel - sel akar. Pengangkutan ini dilakukan diluar berkas pembuluh, sehingga disebut sebagai mekanisme pengangkutan ekstravaskuler. kedua , air dan mineral diserap oleh akar, kedua air dan garam mineral diangkut dalam berkas pembuluh yaitu pada pembuluh kayu (xilem), sehingga proses pengangkutan disebut pengangkutan vaskuler.

1. Pengangkutan Air dan Garam Mineral

Pengangkutan ekstravaskuler .Dalam perjalanan menuju silinder pusat, air akan bergerak secara bebas di antara ruang antar sel. Pengangkutan air dan mineral dari dalam tanah di luar berkas pembuluh ini dilakukan melalui 2 mekanisme, yaitu apoplas dan simplas.

Pengangkutan Apoplas

Air yang telah masuk ke dalam sel-sel rambut akar akan melintasi sel-sel di daerah korteks menuju ke xilem yang terletak di pusat akar. Air dapat melintasi sel di daerah korteks, karena sel korteks dilapisi oleh dinding sel yang dibangun dari beberapa lapis serat-serat selulosa yang tersusun saling melintang antara satu lapis dengan lapis berikutnya. Air dapat menyisip diantara bagian-bagian itu tanpa masuk ke sitoplasma sel. Cara ter sebut dikenal sebagai jalur angkutan apoplas.

Pengangkutan Simplas

Sedangkan jika air bergerak sampai masuk sitoplasma atau vakuola sel-sel korteks melalui hubungan plasmodesmata yang menghubungkan sel-sel disebut simplas.

Pengangkutan melalui berkas pengangkutan (pengangkutan intravaskuler)

Setelah melewati sel - sel akar, air dan mineral yang terlarut akan masuk ke pembuluh kayu (xilem) dan selanjutnya terjadi pengangkutan secara vertikal dari akar menuju batang sampai kedaun. Pembuluh kayu disusun oleh beberapa jenis sel, namun bagian yang berperan penting dalam proses pengangkutan air dan mineral ini adalah sel - sel trakea. Bagian ujung sel trakea terbuka membentuk pipa kapiler. Struktur jaringan xilem seperti pipa kapiler ini terjadi karena sel - sel penyusun jaringan tersebut tersebut mengalami fusi (penggabungan). Air bergerak dari sel trakea satu ke sel trakea yang di atasnya mengikuti prinsip kapilaritas dan kohesi air dalam sel trakea xilem.

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pengangkutan Air.

1. Daya Hisap Daun (Transpirasi)

Pada organ daun terdapat proses penguapan air melalui mulut daun (stomata ) yang dikenal sebagai proses transpirasi. Proses ini menyebabkan sel daun kehilanagan air dan timbul tarikan terhadap air yang ada pada sel – sel di bawahnya dan tarikan ini akan diteruskan molekul demi molekul, menuju ke bawah sampai ke seluruh kolom air pada xilem sehingga menyebabkan air tertarik ke atas dari akar menuju ke daun. Dengan adanya transpirasi membantu tumbuhan dalam proses penyerapan dan transportasi air di dalam tumbuhan. Adapun transpirasi itu sendiri merupakan mekanisme pengaturan fisiologis yang herhubungan dengan proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan.

2. Kapilaritas Batang

Pengangkutan air melalui pembuluh kayu (xilem), terjadi karena pembuluh kayu (xilem) tersusun seperti rangkaian pipa-pipa kapiler.
Dengan kata lain, pengangkutan air melalui xilem mengikuti prinsip kapilaritas. Daya kapilaritas disebabkan karena adanya kohesi antara molekul air dengan air dan adhesi antara molekul air dengan dinding pembuluh xilem. Baik kohesi maupun adhesi ini menimbulkan tarikan terhadap molekul air dari akal sampai ke daun secara bersambungan.

3. Tekanan Akar

Akar tumbuhan menyerap air dan Garam mineral baik siang maupun malam. Pada malam hari, ketika transpirasi sangat rendah atau bahkan nol, sel-sel akar masih tetap menggunakan energi untuk memompa ion – ion mineral ke dalam xilem. Endodermis yang mengelilingi stele akar tersebut membantu mencegah kebocoran ion - ion ini keluar dari stele.
Akumulasi mineral di dalam stele akan menurunkan potensial air. Air akan mengalir masuk dari korteks akar, menghasilkan suatu tekanan positif yang memaksa cairan naik ke xilem. Dorongan getah xilem ke arah atas ini disebut tekanan akar.

2. Pengangkutan Hasil Fotosintesis

Proses pengangkutan bahan makanan dalam tumbuhan dikenal dengan translokasi. Translokasi merupakan pemindahan hasil fotosintesis dari daun atau organ tempat penyimpanannya ke bagian lain tumbuhan yang memerlukannya. Jaringan pembuluh yang bertugas mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan adalah floem (pembuluh tapis). Zat terlarut yang paling banyak dalam getah floem adalah gula, terutama sukrosa. Selain itu, di dalam getah floem juga mengandung mineral, asam amino,dan hormon, berbeda dengan pengangkutan pada pembuluh xilem yang berjalan satu arah dari akar ke daun, pengangkutan pada pembuluh xylem yang berjalan satu arah dari akar kedaun, pengengkutan pada pembuluh floem dapat berlangsung kesegala arah, yaitu dari sumber gula (tempat penyimpanan hasil fotosintesis) ke organ lain tumbuhan yang memerlukannya. Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas pembuluh bisa membawa cairan floem dalam satu arah sementara cairan didalam pipa lain dalam berkas yang sama dapat mengalir dengan arah yang berlaianan. Untuk masing – masing pembuluh tapis, arah transport hanya bergantung pada lokasi sumber gula dan tempat penyimpanan makanan yang dihubungkan oleh pipa tersebut.

Selasa, 14 Desember 2010

BIOENERGI SAMPAH

Bagai buah simalakama : dibuang mencemari lingkungan, digunakan lagi memicu kanker lantaran mengandung polimer, aldehida, asam lemak dan lakton. Begitulah suratan jelantah (minyak bekas menggoreng). Namun saat ini tidak seperti itu lagi, Di Indonesia jelantah potensial sebagai bahan baku bahan baker atau biasa disebut sebagai bioenergi.

Mengapa tidak menggunakan biodiesel 100%?

Apakah biodiesel merusak mesin ? pertanyaan beruntun itu kerap muncul di kalangan masyarakat saat pemasaran biodiesel berbahan baku jelantah dan crude palm oil. Dengan menggunakan jelantah 100% untuk bahan baker kendaraan terbukti kinerja mesin makin bagus, tarikan lebih enteng, dan gas buang tidak berbau. Mengingat hal tersebut, berikut adalah cara mengolah jelantah menjadi biodiesel.

CARA MENGOLAH JELANTAH MENJADI BIODIESEL

1. Minyak jelantah disaring dan dipisahkan dari kotoran akibat penggorengan makanan. Minyak jelantah ditempatkan di drum berukuran 200 liter. Saat drum penuh, keran di bagian bawah drum dibuka dan minyak yang keluar dilewatkan ke kain kasa dan ditadah drum. Lama penyaringan untuk 150 liter minyak mencapai 1 jam. Penyaringan ini ditujukan untuk minyak goreng cair. Jelantah dari restoran cepat saji berbentuk pasta jika dingin. Oleh sebab itu, tak bias disaring maupun diolah lebih lanjut. Jika dipaksa diolah saat cair dengan pemanasan awal, biasanya mengendap pada pipa penyaluran. Biodiesel yang dihasilkan pun mudah membeku.

2. Ruang pencampuran berjarak 5 meter dari ruang penyaringan. Oleh sebab itu, transportasi minyak jelantah yang tersaring menggunakan pipa PVC berdiameter 1,5 inci yang dihubungkan dari drum penampung hasil saringan. Dari pipa, minyak jelantah langsung ditadah drum baja nirkarat berukuran 150 liter. Drum itu berguna sebagai penakar. Untuk satu kali proses dibutuhkan 150 liter jelantah. Di ruang yang sama, terdapat drum plastik berukuran 20 liter sebagai tempat penakaran 1% atau 1,5 liter kalium hidroksida (KOH) dan 0,1 % atau 0,15 liter methanol. KOH dan methanol sebagai katalis. Dengan pipa PVC berukuran sama, minyak dan campuran katalis dipindahkan ke drum berpengaduk di ruangan sebelahnya.

3. Melalui pipa, jelantah dimasukkan ke dalam tabung baja nirkarat bervolume 150 liter. Di tabung itu dicampurkan katalis. Katalis itulah yang berperan mengubah asam lemak menjadi metilester yang disebut reaksi esterifikasi. “jika minyak jelantah langsung dipakai pada mesin, bisa rontok,” ujar Hasyim. Penyebabnya keasaman minyak jelantah masih tinggi dibanding solar. Bersamaan pengadukan, minyak dipanaskan hingga 60oC selama 2 jam. Sumber panas dan pengadukan dari motor listrik berkekuatan 350-400 watt. Operator cukup mengontrol suhu agar tidak lebih dari 60oC. setelah proses selesai, terjadi 2 lapisan, atas berupa metilester alias biodiesel dan bawah merupakan gliserol. Yang digunakan sebagai bahan baku sabun.

4. Dengan cara manual, biodiesel jelantah bisa dipisahkan dari gliserin. Buka keran bawah dan alirkan gliserin ke tangki lain. Setelah terpisah, hanya biodiesel yang tersisa di tangki. Proses pengolahan biodiesel dilanjutkan ke tahap pencucian. Proses pencucian dilakukan karena biodiesel terlarang mengandung KOH, penyebab keasaman tinggi. Biodiesel dicampur air sumur dalam tangki berpengaduk selama 75 menit sebanyak 3 kali. Setelah itu, hasil pengadukan didiamkan selama 3 hari. Hasilnya biodiesel dan air bakal terpisah. Setelah dikeringkan biodiesel didinginkan dalam drum plastic. Dalam satu kali proses dihasilkan 120 liter biodiesel. Spesifikasinya mirip solar. Yang paling membedakan, residu karbon pembakaran biodiesel jelantah hanya separuh solar. Jelantah 0,029%; solar 0,04%. Itu sebabnya, kendaraan pemakai biodiesel jenis ini tidak mengepulakan asap hitam.

Minggu, 05 Desember 2010

Entahlah..

Aku berusaha mendalami apa arti sebuah pengorbanan namun semua sia-sia percuma

Ternyata hanya seperti angin lalu sekkejap saja merasuk dan menghargai kemudian hilang entah kemana rasa itu… bahkan lenyap..

Mencoba memahami namun diacuhkan…

Entah apa arti segala yang ada pada diri. Bukan seolah namun nyata seperti tak berguna di hadapmu….

Memandang picik sebelah mata, mungkin dipandang sebelah mata pun tak pantas….

Seketika Nafas benciku terlahir saat kemunafikan diri terungkapkan….

Tak ada sedikitpun niat tuk peduli ....

Sebuah kata tak beguna namun sangat melukai terlontar berkelanjutan…

Hingga aku ingin membalas biarpun sampai berdarah….

Karena DARAHMU TAK SEBANDING DENGAN LUKAKU…

Minggu, 21 November 2010

Kisah Burung

Aaaaaaaaaaa……
Teriak sekeras mungkin sampai semua mendengar.
Berontak frontal ..
Dari yang terkekang …
Bebas lepas …
Dari yang tertindas .
Tanpa kesah berpeluh lelah ..
Menembus cakrawala tak terbatas ..
Menghampiri “Surya kang sumbere urip”
Dan berkata ….
Sejatikah sayapku meski tersayat …
Aku ingin terbang bebas tanpa beban apapun …

Rabu, 14 April 2010

Yang Kuat Yang berkuasa

Ketimpangan yang berbahaya..
Musuh laten bertahta emas
Dia mampu menggantikan apapun
Hukum takluk dihadapannya
Keadilan goyah karenanya
Dia mampu menaikkan , mampunpula menghancurkan
Kejujuran runtuh diperbudaknya
Ya ya ya
Aku pun tak munafik
Aku juga butuh dia ..
Tapi mengapa dia begitu hebatnya mengendalikan
Khalayak pemilih dia …
Mampu menyulap duka menjadi suka
Mampu menyulap penjara menjadi istana
Mampu menjatuhkan yang tinggi
Menukar salah menjadi benar
Ketimpangan apa ini ?
Dia … benda tak bernyawa menguasai kehidupan .

Jumat, 25 Desember 2009

serapuh ini ..

Serapuh inikah ??
Apa arti tembok persahabatan yang tinggi ini dibangun?
Satu sama lain meruntuhkan .
Mempertahankan ego masing-masing
Tak bisakah kalian diam atas nama persahabatan
Tak bisakah kita saling mengingat
Betapa panjang jalan yang telah kita tempuh bersama, berliku, curam
Namun sekarang hati pilu teriris
Semua tinggal kenangan
Kebersamaan sirna karena hal yang seharusnya tak berdaya untuk menghancurkan ..

Picik berselimut suci

Mengumbar kata tak terarah
Bersenandung merdu lelucon berselimut kesucian
Namun ..
Lihatlah dasarnya !!!
Busuk !!
Menghamburkan kata pembohong, padahal ..
Perlu memicingkan mata tuk berharga
Patutkah ,,
Ampuni kefrontalanku Tuhan …
Karena hanya Engkau yang berhak mengadili